KURUNGBUKA.com – Nasib anak-anak ditentukan orang tua. Di novel yang berjudul The Bad Beginning (2003) gubahan Lemony Snicket, kita membaca kejadian buruk: kebakaran rumah. Dampaknya, tiga anak kehilangan bapak dan ibu. Mereka sangat berduka. Rumah yang tinggal puing dan abu memberi kenangan yang tidak utuh. Kematian bapak dan ibu adalah duka yang panjang.

Maka, tiga anak yang diceritakan diasuh oleh orang yang masih ada hubungan dalam kelurga. Namun, mereka dibikin makin berduka. Kehidupan yang semula mapan menjadi sengsara. Mereka diharuskan tinggal di rumah yang parah. Pembaca makin dibuat sedih saat mengikuti cerita, yang menempatkan anak-anak di jalan penderitaan.

Deskripsi yang diberikan pengarang saat tiga anak harus tinggal di rumah yang sebenarnya tidak diinginkan: “Batu batanya dikotori jelaga dan debu. Hanya ada dua jendela kecil-kecil yang tertutup dan dihalangi tirai-tirai meskipun cuaca cerah. Di atas jendela-jendela, menjulang menara yang tinggi, kotor, dan agak miring ke kiri.” Rumah yang bobrok. Tiga anak membayangkan tidak bakal betah tinggal di rumah yang tidak memancarkan pengharapan.

Namun, mereka terpaksa harus mengikuti aturan untuk tinggal di rumah bobrok sambil menunggu pertambahan usia, yang memungkinkan mereka mendapatkan warisan dari bapak dan ibu. Pembaca yang mau merenung sejenak memasalahkan anak dan rumah. Kebutuhan menghuni rumah yang membuat anak-anak membentuk identitas. Perangai selama di rumah ikut menjadikannya sadar kepribadian dan beragam kehendak. Rumah itu dunia yang dihuni hampir setiap hari, yang semestinya memberi ikatan agar terjadi kebahagiaan. Sebaliknya, tiga anak yang diceritakan  mengalami hari-hari yang buruk.

*) Image by summerbook

Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya penulis terbaik dari Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<