“Saya membaca buku dalam bahasa Indonesia. Ini saya kerjakan pada bulan-bulan pertama setelah Jepang bercokol di Indonesia. Berbeda dengan kebiasaan dulu, kini secara metodis dan sistematis saya membaca gubahan Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane, Nur Sutan Iskandar, Aman Datuk Madjoindo, Tulis Sutan Sati dan lain-lain. Bukan saja buku-buku keluaran Balai Pustaka, melainkan juga roman picisan dari Medan dan Bukittinggi….”
(Rosihan Anwar, Menulis dalam Air, 1983)
KURUNGBUKA.com – Sejarah di Indonesia, sejarah bahasa-bahasa. Peristiwa 1928 dengan persumpahan bahasa Indonesia dan Kongres Bahasa Indonesia I (1938) belum terlalu berpengaruh dalam kehidupan Rosihan Anwar. Ia belajar di sekolah berselera Barat. Bacaan-bacaannya sering berbahasa asing. Sekolah dan buku mengantarnya dalam pergaulan “internasional”. Yang tertinggal dan terpinggirkan adalah bahasa Indonesia.
Lakon kolonialisme memang memberi pengaruh besar bagi kaum muda atau kaum terpelajar berkiblat Barat. Mereka bertumbuh dalam identitas yang bergejolak. Buku-buku ikut menuntun mereka dalam arus pemikiran modern. Mereka berpijak buku-buku untuk omong politik, filsafat, seni, pers, teknologi, dan lain-lain. Pada akhirnya, yang mau menjadi modern adalah yang membaca buku. Kelakar murahan: kaum modern itu kaum buku.
Pada 1942, kedatangan Jepang memberi kejutan: pelarangan penggunaan bahasa Belanda. Yang beruntung bahasa Indonesia, dianggap bakal berkembang dan menentukan corak nasionalisme. Masa yang ikut “memaksa” atau “menggoda” Rosihan Anwar ingin mahir berbahasa Indonesia. Ia memilih buku-buku dalam mengerti bahasa Indonesia. Buku-buku yang direstui penerbit di naungan pemerintah kolonial dan penerbit-penerbit partikelir.
Buku, sumber pelajaran bahasa (Indonesia). Rosihan Anwar mungkin telat dalam memuliakan bahasa Indonesia. Namun, ia yang akhirnya sanggup menggerakkan dan mengembangkan bahasa Indonesia dalam jurnalistik, sejak masa 1950-an sampai awal abad XXI.
Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<