“Penerbit buku telah menderita kerugian karena bisnis membaca telah berubah dari membaca halaman cetak menjadi membaca di layar, tetapi bentuk buku tidak banyak berubah. Urutan panjang halaman cetak, yang ditata antara sepasang sampul kaku telah terbukti sebagai teknologi yang sangat kuat, tetap bermanfaat dan populer selama lebih dari separuh milenium.”

(Nicholas Carr, The Shallows, 2011)

KURUNGBUKA.com – Abad XXI, abad yang tergesa diomeli dengan kalimat-kalimat yang akhirnya membingungkan. Situasi dunia berubah. Cara hidup berubah dengan kemunculan benda-benda baru, yang “memberi” dan “meminta” banyak. Teknologi terus bertumbuh atau beranak-cucu yang senantiasa mendapat tepuk tangan, sebelum ada ralat dan kecewa-kecewa tak berkesudahan.

Yang mendatangi kiata adalah buku. Kita melihatnya tak seperti dulu. Pengetahuan bahwa buku itu kertas segera mendapat tambahan. Buku itu bacaan dihasilkan mesin cetak mendapat saingan. Buku dipegang tangan masih dihasilkan dan beredar. Buku tidak perlu dipegang dan jari-jari tidak wajib membalik lembaran kertas sebagai halaman. Kebiasaan lama yang mendapat godaan baru untuk mengubah gerak, cara, dan selera.

Nicholas Carr prihatin mengetahui nasib penerbit buku (cetak). Prihatin yang semestinya diralat. Anggapan bahwa penerbit hanya menghasilkan buku-buku cetak terbukti salah. Pada hitungan nasib dan bisnis, penerbit-penerbit mulai membuat kebijakan ganda: menghasilkan buku edisi cetak dan edisi elektronik. Penerbit memberi pilihan bagi para pembeli atau pembaca dalam menuruti kemauan: masih ikut “upacara” lama dengan cetak atau mengganti selera membaca di layar.

Buku tetap buku. Yang tetap dan menanti ralat: buku masih mementingkan sampul yang memikat. Buku dengan urutan halaman, yang jari-jari masih bertugas membalik atau menggeser. Kita masih menanti kemunculan cara berbeda dalam membaca buku dan konsekueni untuk raga.

Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<