KURUNGBUKA.com – (12/05/2024) Yang membaca cerita-cerita ingin mendapatkan hikmah. Pembaca kadang membahasakan itu renungan. Membaca cerita adalah keinginan menikmati renungan-renungan, yang berfaedah dalam kehidupan. Pembaca tidak mau omong kosong. Cerita-cerita jangan mubazir.
Maka, pengalaman membaca cerita memberikan pengaruh-pengaruh unik. Yang menyadarinya akan berkepentingan terus membaca cerita-cerita. Bagi pembaca yang mengalami kebingungan, kejenuhan, dan kelelahan, renungan-renungan dari cerita cukup sedikit-sedikit saja. Pembaca yang “keterlaluan” mungkin malah mencipta neraka.
Namun, pembaca ada yang menikmati cerita untuk terhibur. Pembaca yang tertawa. Pembaca tidak diwajibkan berpikir serius. Renungan selama 3 jam tidak diperlukan untuk kebutuhan tertawa saja.
Arswendo Atmowiloto berpendapat tentang perkembangan sastra di Indonesia: “Unsur humor. Sesuatu yang belum digarap secara penuh dalam novel-novel kita. agaknya, justru di sini keanehannya, semua novel tiba-tiba saja menjadi serius, gawat, dan berat persoalannya. Padahal, ada unsur humor, bisa lebih segar.” Pembaca yang merenung, pembaca yang berhadapan dengan sastra mengandung keseriusan-keseriusan.
Arswendo Atmowiloto cukup sering menggubah cerita-cerita yang memuliakan humor. Ia bukan pelawak tapi cerita-ceritanya cukup istimewa, mengelak dari keseriusan yang bikin merengut. Namun, ia menerangkan: “Tidak selalu harus terbahak-bahak. Senyum sekilas pun cukup.” Cerita-cerita menghibur dengan mencipta senyum mungkin berdampak besar ketimbang yang “bernafsu” merenung dengan sastra-sastra yang berat dan serius.
Pembaca yang tersenyum atau tertawa bukan pembaca yang mudah dituduh tidak memiliki kesanggupan dalam renungan-renungan hidup. Pembaca tidak usah mengharamkan humor yang dianggap murahan dan enteng.
(Arswendo Atmowiloto, 1984, Mengarang Novel Itu Gampang, Gramedia)
Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<
