“Maka, kali ini suatu tanggapan melintas dalam benak saat saya berdiri di atas tangga itu. Tanggapan bahwa orang-orang dalam profesi kami meskipun tidak banyak melihat negara ini dalam arti berwisata ke pedesaan dan mengunjungi tempat-tempat elok sebenarnya ‘melihat’ Inggris lebih banyak daripada sebagian besar orang karena kami tinggal di rumah-rumah tempat berkumpul kaum bangsawan negeri ini.”
(Kazuo Ishiguro, The Remains of the Day, Hikmah, 2007)
KURUNGBUKA.com- Pertanyaan dan jawaban tersaji di ruangan yang dihuni buku-buku. Majikan datang membawa buku. Maksudnya ingin dikembalikan ke rak. Yang menaruh dan merapikan adalah pelayan. Dua orang itu terlibat percakapan, yang disahkan dengan pertanyaan dan jawaban. Namun, yang bertanya tak mudah mendapat jawaban yang lugas dan meyakinkan. Pelayan yang wajib menjawab memiliki cara berbahasa dan pengajuan pemikiran, yang mungkin sulit cocok dengan kemauan majikan.
Yang kita baca adalah cerita yang cukup menggelitik. Kita hanya mendapat kutipan untuk memikirkan negara dan rumah. Majikan memiliki usulan baik agar pelayan pelesiran menggunakan mobilnya. Selama beberapa bulan, majikan meninggalkan Inggris, kembali ke Amerika Serikat. Maka, ia menawarkan pelayan bertamasya menggunakan mobilnya ketimbang menganggur. Kebaikan yang bertambah saat majikan menyatakan menanggung bensin.
Karakter-karaketer yang dimunculkan Kazuo Ishiguro agak sulit dicarikan persamaannya di Indonesia. Cerita yang terjadi di Inggri, menampilkan sosok-sosok yang terbentuk dalam peradaban panjang di Eropa. Kita yang membaca menyadari sedang berhadapan dengan para tokoh asing. Namun, pertanyaan dan jawaban antara majikan dan pelayan agak dimengerti menyangkut masalah kehormatan.
Majikan menganggap telah “tega” membiarkan para pelayan terkurung di rumah. Setiap hari, ada pekerjaan-pekerjaan yang dibereskan dalam rumah kuno yang megah. Majikan memberi kesempatan berlibur tapi menimbulkan masalah. Yang terjadi setiap hari semestinya mendapat jeda. Pelesiran itu jeda mumpun majikan tidak berada di rumah.
Di pikiran majikan, pelayan yang bertamasya dapat melihat segala hal di Inggris. Pelayang yang orang Inggris seharusnya melihat Inggris di pelbagai tempat. Tawaran yang diberikan majikan mengandung nasihat. Ia ingin orang Inggris terus mengenali Inggris. Beberapa hari, melihat desa-desa tentu memberi sokongan dalam mendefiniskan Inggris, berdampak kebanggaan dan pengabdian.
Perbedaan pemikiran dan bahasa tampak dalam hubungan antara majikan dan pelayan. Pembaca novel dibuat tersenyum tapi merenung saat pelayan justru mengatakan: “Saya beruntung mendapatkan kesempatan melihat yang terbaik dari Inggris selama bertahun-tahun justru di dalam rumah ini.” Inggris, negara yang besar, ditemukan dan dipelajari dalam rumah.
Kita jangan sembarangan berpikir tentang keliru atau keanehan. Yang diungkapkan pelayan itu memuat kebenaran. Rumah dapat menjadi representasi negara. Yang mesti kita imajinasikan adalah rumah bangsawan di Inggris, yang arsitekturnya apik dengan segala kejadian yang dikontrol dengan kehormatan. Di rumah, ada beragam benda yang mengisahkan Inggris. Rumah itu bukan sekadar tempat tinggal.
Apakah negara selesai hanya dalam rumah? Majikan itu berharap Inggris itu hal-hal yang dinikmati dan dipelajari di luar rumah. Bertamasya adalah jawaban untuk makin memuliakan Inggris. Perjalanan yang memberi kesan dan pendalaman makna. Pelayan memiliki anggapan yang berkebalikan mengenai “kesejatian” Inggris. Ia menjadi saksi dan pengisah Inggris yang berada dalam rumah melalui tokoh, peristiwa, benda, dan lain-lain.
Kita yang membaca novel pilih tersenyum. Negara yang besar dapat terlihat dan terbaca dalam rumah bagi orang-orang yang menunjukkan pengabdian. Mereka yang melayani tak merasa terkurung dalam rumah. Selama di rumah, yang terjadi adalah penciptaan ingatan dan kerja pemaknaan yang memastikan negara terus terselenggara, dari hari ke hari.
*) Image by dokumentasi pribadi Bandung Mawardi (Kabut)
Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya penulis terbaik dari Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<







