“Dalam dunia di mana waktu adalah sebuah lingkaran, setiap jabat tangan, setiap ciuman, setiap kelahiran, setiap kata akan berulang persis. Begitu juga dengan peristiwa ketika dua orang berhenti berteman, ketika keluarga berantakan lantaran uang, ketika kata-kata busuk keluar dari mulut suami-istri yang sedang bertengkar, ketika kesempatan menjadi sirna karena dibakar api cemburu, ketika janji tak ditepati.”

(Alan Lightman, Mimpi-Mimpi Einstein, KPG, 1999)

KURUNGBUKA.com – Yang kita baca bukan firman atau sabda memiliki bobot kesucian. Pembaca menghadapi kalimat-kalimat Alan Lightman tidak perlu percaya kandungan kebenaran. Pengarang yang merasa terlalu mengerti waktu. Akibatnya, ia menggunakan waktu untuk mencipta peristiwa-peristiwa dan para tokoh yang diartikan memakai waktu. Alan Lightman pasti telat tidur atau tidak mandi selama sebulan, yang berpengaruh dalam kemampuan berpikir dan kekuatan imajinasi.

Maka, keputusan membuat pengertian waktu adalah lingkaran seperti permainan bocah yang memegang pensil untuk membuat lingkaran sembarangan di kertas, yang sebenarnya untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Pengertian yang mudah dipahami lewat gambar, meski lingkaran itu kecil.

Sialnya, kita tidak dihentikan hanya menerima pemahaman waktu itu lingkaran. Alan Lightman mengumbar kata-kata, yang membuat pembaca dituntut percaya. Percuma saja tuduhan atau perlawanan bahwa semua kalimat Alan Lightman itu omong kosong setelah bangun tidur saat matahari terbelah. Yang ia inginkan adalah pemberian boot kebenaran agar pembaca tidak meremehkan waktu.

Namun, kita yang sabar dan mau membaca kalimat-kalimat itu perlahan mendapatkan ejekan. Alan Lightman memang tidak sedang berkhotbah tapi menyadarkan melalui guyonan yang perih. Tokoh-tokoh yang mengalami pelbagai peristiwa bertanggung jawab atas waktu. Semua salah dan kisruh dimengerti “berulang”. Babak-babak yang bergerak untuk selalu berulang. Semua itu berputar.

Berjabat tangan dan mencium itu kebaikan, yang maknanya tidak bertahan sama dalam hitungan hari. Pada akhirnya, ada yang salah dan merusak. Kelahiran yang menandakan awal dan hidup justru dicurigai bakal menciptakan malapetaka. Yang hidup dengan kata dapat hancur dan tersiksa bila terlepas jauh. Maka, Alan Lightman memberi ketakutan kepada kita mengenai semua peristiwa dengan hukum waktu. Lingkaran yang akan membuat semuanya kembali dan berulang. Akibatnya semua peristiwa yang dialami tokoh-tokoh itu jangan disesali selama seribu hari.

Kebaikan dan keburukan yang terdapat dalam peristiwa melibatkan tokoh-tokoh itu sulit dinilai secara mutlak. Yang terjadi adalah makna yang mengikuti garis di lingkaran, bergerak tanpa putus meski sempat berhenti sebentar.

Keseriusan membaca kalimat-kalimat buatan Alan Lightman tidak menjamin kita sampai ke pemahaman waktu yang sahih. Kita mungkin ditipu atau disesatkan dengan kalimat-kalimatnya yang mengejutkan. Waktu yang ia jelaskan belum tentu sesuai risalah-risalah pengetahuan yang dibuat para ilmuwan dan dipertengkarkan dalam ruang-ruang seminar.

Yang ditulis Alan Lightman bukan pengertian-pengertian yang dipengaruhi kebiasaan membaca jurnal-jurnal ilmiah. Kita menduganya itu imajinasi saja tapi keyakinannya menulis waktu terbukti menyibukkan pembaca yang mudah dilenakan oleh cerita. Yang ditulis Alan Lightman adalah cerita, boleh dibaca tidak lengkap akibat ketiduran atau terlupa saat menghabiskan kopi di cangkir. Waktu sesungguhnya tidak sederhana seperti yang ditulis Alan Lightman.

Percayalah ia pasti tidak dapat memberi argumentasi yang tepat saat menyatakan waktu. Ia gampang tersesat dalam kalimat-kalimat yang dibuatnya sendiri. Kita pun ikut tersesat. Yang lekas dapat melupakan kalimat-kalimatnya berhak terhindar dari siksaan atas nama waktu. Berharaplah tidak lagi bertemu dengan cerita buatan Alan Lightman, yang penuh bualan dan usaha memalsukan firman.

*) Image by dokumentasi pribadi Bandung Mawardi (Kabut)

Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya penulis terbaik dari Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<