KURUNGBUKA.com, SERANG – Komunitas Rumah Dunia, menyelenggarakan diskusi panel bertema “Kota Serang, Kota Masa Depan” dalam rangka memperingati World Book Day 2024. Acara yang berlangsung pada 27-28 April 2024 ini dihadiri oleh pembicara-pembicara penting yang membahas harapan dan tantangan Kota Serang ke depan.
Gol A Gong, pendiri Rumah Dunia, bertindak sebagai moderator dalam diskusi yang melibatkan Hasan Basri dari Dewan Kota Serang, Wahyu Nurjamil Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang, dan Andi Suhud dari Fekraf Banten. Diskusi ini dirancang untuk menggali potensi masa depan Kota Serang, sekaligus mengidentifikasi tantangan yang perlu diatasi.
Hasan Basri dari Dewan Kota Serang memulai diskusi dengan pandangan realistis tentang masa depan kota.
“Kota Serang punya harapan, namun harapan itu bisa mengarah pada hal baik maupun buruk, tergantung bagaimana kita mengelolanya,” katanya.
Dia menekankan pentingnya kesatuan visi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam memastikan Kota Serang berkembang secara positif.
Wahyu Nurjamil dari Perumdag Kota Serang berbicara tentang proyek revitalisasi yang sedang berjalan, termasuk Gedung Juang dan pasar-pasar di Kota Serang.
“Gedung Juang adalah bagian penting dari sejarah Kota Serang, dan revitalisasinya akan menjadi simbol transformasi kota ini. Selain itu, kami juga fokus pada revitalisasi pasar untuk mendukung perdagangan lokal dan meningkatkan perekonomian,” jelasnya.
Wahyu menekankan bahwa revitalisasi tersebut diharapkan dapat memberi manfaat ekonomi dan budaya bagi masyarakat Kota Serang.
Andi Suhud dari Fekraf Banten membahas potensi ekonomi kreatif sebagai pendorong pertumbuhan Kota Serang.
“Ekonomi kreatif bisa menjadi penggerak inovasi dan membuka peluang bagi generasi muda. Kota Serang memiliki warisan budaya yang kaya dan sumber daya manusia yang kreatif, yang bisa menjadi pondasi bagi ekonomi kreatif,” ujar Andi.
Dia juga menyarankan kolaborasi antara pemerintah dan komunitas lokal untuk mendukung kegiatan ekonomi kreatif, seperti festival seni dan budaya.
Diskusi diakhiri dengan sesi tanya jawab yang memperlihatkan antusiasme dari peserta. Mereka bertanya tentang rencana pemerintah dalam mengatasi masalah perkotaan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk memajukan Kota Serang. Para pembicara menyambut baik ide-ide dari masyarakat dan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam membangun Kota Serang yang lebih baik.
Dengan diskusi ini, Rumah Dunia berharap dapat menjadi katalisator untuk perubahan positif di Kota Serang, dengan literasi dan kolaborasi sebagai dasar. Gol A Gong menyatakan bahwa Rumah Dunia akan terus menjadi ruang bagi dialog dan kerja sama untuk mendukung perkembangan Kota Serang di masa depan. (hzh/dhe)