KURUNGBUKA.com – Fim Sampai Jumpa, Selamat Tinggal garapan sutradara Adriyanto Dewo ini bercerita tentang Wyn (Putri Marino) yang terbang ke Korea Selatan untuk mencari pacarnya, Dani (Jourdy Pranata), yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Dalam pencarian itu, Wyn bertemu Rey (Jerome Kurnia), seorang WNI yang sudah lama tinggal di Korea. Awalnya Rey enggan ikut campur, tapi akhirnya ia membantu Wyn mencari Dani.

Kedekatan mereka tumbuh perlahan—Rey diam-diam jatuh hati dan berharap Wyn tetap tinggal di Korea bersamanya. Namun, ketika Wyn mengetahui bahwa Rey sebenarnya sudah menemukan Dani sejak lama tapi memilih berbohong demi memperpanjang kebersamaan mereka, kepercayaan itu runtuh. Wyn pun kembali pada Dani, hanya untuk mendapati bahwa lelaki itu telah berubah. Di saat Wyn mulai ragu akan hubungannya, Rey justru berusaha melupakannya—hingga kabar menghilangnya Wyn membuat Rey kembali mencarinya.

Film ini bertempo slow burn dengan ritme yang tenang, nyaman diikuti, tapi terasa datar di beberapa bagian. Korea Selatan yang semestinya menjadi latar eksotis justru tidak tergarap maksimal—seolah cerita ini tetap berjalan meski lokasinya dipindahkan ke negara lain. Keterlibatan karakter Korea pun minim, membuat latarnya kehilangan alasan kuat untuk eksis.

Secara akting, Putri Marino dan Jerome Kurnia tampil cukup solid, tapi performa Jourdy Pranata, Kiki Narendra, dan Lutesha terasa tak seimbang. Ada momen-momen yang semestinya emosional, namun berakhir datar dan tidak menggugah. Pertemuan Wyn dan Dani—yang menjadi inti dari perjalanan Wyn—terasa hambar, tanpa ketegangan atau kedalaman emosi yang diharapkan.

Meski begitu, film ini tetap menyuguhkan visual yang memanjakan mata. Sinematografinya indah, framing-nya terjaga, hanya saja sayang tak banyak membantu menguatkan cerita. Akhirnya, Sampai Jumpa, Selamat Tinggal terasa seperti perjalanan cinta yang indah dilihat, tapi tidak cukup terasa di dada.

Skor: 7/10

*) Image by imdb.com