KURUNGBUKA.com – Anak yang suka bermain adalah anak bakal memiliki dunia. Hidupnya sering senang setiap hari. Bermain itu menyenangkan. Anak yang rajin belajar, anak yang memiliki kesungguhan meski kehilangan hari-hari yang ceria. Ia malah belajar banyak hal, yang melelahkan dan memusingkan. Namun, anak yang suka belajar sekaligus bermain mungkin menemukan dan membentuk dunia yang yang terkenang sepanjang masa.
Di novel berjudul The Candy Makers (2011), Wendy Mass mengenalkan tokoh bernama Logan. Ia diketahui bukan anak yang terjanjikan rajin belajar atau berusaha pintar. Yang dipentingkan adalah hari-hari bahagia. Pada akhirnya, Logan adalah pembaca, yang mendapat “paksaan” lembut dan puitis dari ibu.
Yang terhormat adalah ibu: menginginkan anak memiliki perayaan imajinasi yang membuatnya mengerti kehidupan. Ibu biasa memberi puisi kepada Logan. Tindakan yang mirip permainan untuk sadar kata dan makna dalam lakon keseharian. Yang diceritakan: “’Bacalah ini,’ ibu Logan berkata, memberinya sehelai kertas catatan yang terlipat.” Puisi yang terbagi itu menentukan biografi.
Si anak berusaha menerima dan mengerti: “Logan menyelipkan kertas itu ke saku belakang celana tanpa membacanya. Tradisi ini dimulai saat dia berulang tahun kedelapan dan ibunya berusaha mencari cara agar dia mau membaca lebih banyak.” Kertas-kertas yang diberikan oleh ibu kepada anak itu pendidikan sekaligus permainan.
Logan mulai terbiasa membawa puisi dalam saku. Ia memang bukan pembaca yang tulen. Namun, usaha ibunya itu menjadikannya perlahan mengerti diri dan bacaan yang mengiringi berlalunya hari-hari.
*) Image by Dojo Books
Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya penulis terbaik dari Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<