“Polisi agama dengan cermat beraksi di toko buku Sultan Khan pada siang hari, November 1999. Setiap buku yang berisi gambar makhluk hidup, baik itu manusia maupun binatang, dirampas dari raknya dan dilemparkan di kobaran api. Lembaran kertas yang tak berdosa, dan sampul kering buku-buku referensi yang sudah tua, semuanya menjadi korban lahapan api.”

(Asne Seierstad, Saudagar Buku dari Kabul, 2005)

KURUNGBUKA.com – Afghanistan dalam suasana perang. Kehancuran dan kematian, pemandangan setiap hari. Yang meratap, prihatin, dan marah berusaha mengerti bahwa tatanan hidup berubah. Tahun-tahun yang lalu kenangan saja, tidak menjadi referensi untuk mengulang atau melanjutkan. Lakon kehidupun “terputus”, cepat tergantikan dengan perintah dan larangan yang dianggap bersumber dari agama. Nasib manusia-manusia di sana tak jelas. Nasib buku pun makin merana.

Api yang memusnahkan buku. Api itu panas tapi polisi agama berhati lebih panas. Yang membakar mereka. Api tak bisa disalahkan sepenuhnya. Mereka yang melakukan tindakan memilih, menyeleksi, dan menilai. Buku yang dilihat mula-mula adalah gambar, bukan tulisannya. Mereka menggunakan dalil mengenai larangan menggambar makhluk hidup. Di hadapan buku, mereka bukan memasalahkan isi buku berdasarkan tulisan-tulisan. Yang terlarang itu gambar-gambar di sampul dan isi buku.

Kita tidak mengetahui buku-buku yang dimangsa api: sejarah, filsafat, sastra, atau seni. Peristiwa bukan lelucon. Yang terjadi di Kabul bukti buku-buku tetap mudah dihancurkan. Perintah dan larangan yang memudahkannya segera hilang dengan segala cara. Api yang berkobar, api yang menandakan kemarahan penguasa.

Buku-buku dalam perang menjadi bukti awalan untuk mengetahui paham keagamaan dan corak politik. Di Kabul, buku-buku yang gamblang bertentangan dengan ajaran-ajaran agama disirnakan dengan upacara kemarahan dan pemberian hukuman.

Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<