“Itu sebabnya toko buku di Jalan Kwitang 13 selalu dipenuhi pembeli, yang bukan saja mencari buku baru tetapi juga bekas. Jadi tidak percuma usaha Tjio Wie Tay mengumpulkan buku-buku bekas dari rumah-rumah orang Belanda saat mereka pulang ke negerinya.”
(Rita Sri Hastuti, Ketut Masagung: Bapak Saya Pejuang Buku, 2003)
KURUNGBUKA.com – Pada 1953, Jalan Kwitang (Jakarta) masih sepi. Lelaki bertakdir pedagang mulai menghidupkannya dengan membuka toko berjualan buku. Toko buku yang mula-mula sederhana tapi ikut menentukan sejarah (perbukuan) di Indonesia. Kita mengenali toko buku itu bernama Gunung Agung. Pendiri dan pemiliknya adalah Tjio Wie Tay, yang nantinya mengganti nama menjadi Masagung. Di berita dan wawancara, penulisannya lengkap: Haji Masagung. Sosok yang memunculkan Kwitang dalam peta buku Indonesia.
Pada awalnya, ia bukan pedagang buku. Namun, perhitungan dan pengamatannya atas nasib Indonesia memunculkan keputusan menekuni bisnis buku. Pada masa 1950-an, Indonesia membutuhkan banyak buku untuk pendidikan, politik, ekonomi, seni, dan lain-lain. Toko buku diharapkan berperan, bersama maraknya industri penerbit buku. Yang laris di babak awal adalah buku-buku pelajaran. Pada kebijakan-kebijakan lanjutan, toko buku itu menjual beragam buku.
Yang ada di toko adalah buku-buku baru dan bekas. Kita membayangkan buku-buku bekas itu penting dan bermutu. Buku-buku dalam bahasa Belanda atau asing, yang diperlukan kalangan terpelajar atau kaum politik. Buku-buku yang tidak ikut tuan-tuannya ke Belanda. Kita menafsirkan ada jalinan belum selesai antara Indonesia-Belanda. Yang tertinggal dan bermakna itu buku-buku bekas.
Toko buku, alamat bagi kemajuan Indonesia. Dulu, toko buku bukan sekadar menjadi tujuan orang-orang membeli buku. Konon, perjumpaan dan percakapan para pembeli di toko buku ikut menggerakkan keintelektualan dan kebudayaan di Indonesia. Penentu tentu buku.
Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<