KURUNGBUKA.com, PHILADELPHIA – Heru Anwari, atlet BMX asal Indonesia, kembali mengukir prestasi internasional dengan tampil dalam tur dunia 360 AllStars, pertunjukan urban spektakuler yang menggabungkan olahraga ekstrem dan seni pertunjukan dari berbagai belahan dunia. Tur tahun ini membawa Heru menjelajahi kota-kota besar di Amerika Serikat, menampilkan atraksi BMX flatland yang tak hanya memukau secara teknis, tetapi juga menyampaikan pesan dan narasi personal yang kuat.
Sebagai satu-satunya rider dari Asia Tenggara dalam tur ini, Heru tidak hanya tampil sebagai atlet, tetapi juga sebagai seniman jalanan, pendidik, dan penulis perjalanan. Perjalanan kariernya telah membentuk perspektif unik tentang peran BMX dalam budaya global.
“Dulu saya membayangkan olahraga ini sebagai bentuk prestasi—mewakili negara di kejuaraan dunia, seperti yang saya lakukan beberapa tahun lalu,” ungkap Heru pada Minggu (04/05/2025).

“Tapi ternyata, BMX bukan hanya olahraga. Di belahan dunia lain, ini disebut sebagai art. Sebuah kesenian,” imbuhnya.
Lewat tur ini, Heru tak hanya tampil di atas panggung, tapi juga hadir di pusat-pusat seni di kota-kota kecil untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang dunia BMX flatland. Ia berbagi cerita, membuka ruang dialog, dan menginspirasi generasi muda internasional lewat pengalaman nyatanya di jalanan.
“Saya keliling ke art centre di kota-kota terpencil, memperkenalkan apa itu BMX flatland. Ini menjadi pengalaman luar biasa,” tambahnya yang saat ini sedang melakukan pertunjukan di Penn Live Arts, University of Pennsylvania.
Pengalaman keliling dunia yang dijalani Heru pun tidak bisa dianggap biasa. Sejak 2022, ia telah menjelajahi berbagai benua dalam tur internasional yang terus berkembang.
“Tahun 2022 saya mengelilingi benua Australia. Lalu 2023, semua kota besar di Selandia Baru,” ujarnya. “Tahun 2024 saya tampil di berbagai wilayah Kanada dan Amerika Utara. Saat ini, saya kembali melakukan tur di Amerika.”
Perjalanan panjang ini mengantarkannya bukan hanya pada pengakuan global, tetapi juga pada pemahaman mendalam tentang hubungan antara olahraga, masyarakat, dan kreativitas.

“Banyak sekali yang saya dapatkan di luar soal BMX—tentang budaya, sosial, ekonomi, bisnis, dan kreativitas. Ini semua membuka wawasan saya tentang bagaimana olahraga bisa menjadi jembatan lintas nilai.”
Ke depan, Heru tak berhenti di sini. Ia sudah menyiapkan langkah berikutnya di panggung dunia. “Dalam lima bulan ke depan, saya berencana mengambil kontrak dengan perusahaan lain di Turki. Ini akan menjadi babak baru lagi dalam perjalanan saya.”
Sebagai pelopor BMX freestyle dari Indonesia, Heru tak hanya menaklukkan arena, tetapi juga menjembatani dunia melalui seni dan aksi. Lewat tur ini, ia membuka peluang kolaborasi dengan brand, institusi, dan komunitas yang memiliki visi serupa: menjadikan olahraga ekstrem sebagai medium komunikasi yang positif dan penuh makna. (rls/dhe)

Kontak Media:
📩 heruanwari@gmail.com
📱 Instagram: @heruanwari
🔗 Media Kit & Proposal Kolaborasi: linktr.ee/heruanwari