KURUNGBUKA.com, SERANG — Perpustakaan Nasional RI bersama Komunitas Rumah Dunia berkolaborasi menyelenggarakan acara Inkubator Literasi Pustaka Nasional. Kegiatan berlangsung di Auditorium Surosowan Rumah Dunia pada Rabu (03/07/2024). Tema yang diangkat dalam acara tersebut adalah “Banten Berbudaya Masyarakat Berdaya”.
Turut hadir pada kesempatan itu, para pejabat di lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Kota Serang. Pejabat dari perpusnas Press, segenap guru, dosen, pelajar, mahasiswa, pegiat literasi dan masyarakat umum yang ada di wilayah Provinsi Banten.
Edy Wiyono, Kepala Perpusnas Press selaku moderator acara menyampaikan bahwa acara ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat Banten untuk mengasah kemampuan dalam dunia menulis.
“Semoga dengan acara ini masyarakat bisa berdaya khususnya secara literasi dan intelektual. Sehingga lahir penulis lokal yang memberikan dampak positif guna mempromosikan lokalitas yang ada di Banten,” ungkapnya.
Abdul Salam, Presiden Rumah Dunia yang juga menjadi pemateri menyampaikan bahwa lokalitas adalah kebudayaan yang lahir di suatu wilayah tertentu, yang kemudian nantinya menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkup masyarakat.
“Suatu kebudayaan tersebut perlu dieksplorasi melalui berbagai media, dalam kesempatan ini adalah dengan menulis. Sehingga nantinya menjadi keunggulan dan keberlangsungan literasi untuk membangun Banten yang lebih baik,” terangnya.
Sementara Gol A Gong, Duta Baca Indonesia mengatakan bahwa Inkubator Literasi Pustaka Nasional ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya lokalitas yang ada di Banten melalui tulisan feature.
Tulisannya bukan berbentuk karya ilmiah seperti skripsi, jurnal atau sebagainya, namun berbentuk tulisan jurnalis sastrawi yang mengedepankan perasaan penulis, dengan harapan dampaknya para pembawa merasa tergugah untuk datang ke lokasi yang dituliskan oleh penulis,” imbuhnya.
Rudi Rustiadi, relawan Rumah Dunia dan Pegiat Literasi menjelaskan teknis lomba feature yang diadakan setelah sosialisasi ini dan tujuannya.
“Tujuan Inkubator Literasi Pustaka Nasional beberapa di antaranya adalah menciptakan tradisi dan iklim penulisan. Sekaligus menyalurkan pemikiran positif dan inovatif dalam penulisan kearifan lokal, khususnya budaya dan tradisi di Banten,” jelasnya.
Rudi menambahkan, ke-90 peserta yang hadir, mesti menyiapkan karya tulis (buku) dengan tema berbasis potensi daerah dan kearifan lokal untuk masyarakat. Lomba ini juga terbuka untuk umum masyarakat se-Banten.
“Lewat acara ini semoga bisa melahirkan penulis-penulis kreatif di Banten, serta memperkuat ekosistem kepenulisan di Banten,” tambahnya. Informasi lomba bisa dibaca di akun media sosial @rumahdunia. (fjr/dhe)