KURUNGBUKA.com – Anak-anak suka buku cerita itu lumrah. Namun, ada anak-anak yang membaca buku-buku berat. Yang kita maksud bukan buku-buku pelajaran yang digunakan di sekolah. Buku berat itu buku politik, buku hukum, buku filsafat, atau buku sejarah. Anak-anak tidak dilarang membacanya. Pada saat terdesak atau membutuhkan sesuatu, anak-anak dapat membaca buku yang tidak menghibur atau memberi fantasi yang membuatnya mengembara ke dunia-dunia lain.

Yang dibaca anak-anak dalam novel The Bad Beginning (2003) gubahan Lemony Snicket adalah buku hukum. Tetangga yang memiliki perpustakaan indah itu bekerja sebagai hakim. Jadi, banyak buku hukum yang berada dalam perpustakaan. Tetangga yang salah menduga saat mengetahui anak-anak membuka dan membaca halaman-halaman buku hukum. Dunia seperti terbalik.

Anak-anak semestinya gemar membaca buku cerita, yang memenuhi pelbagai hasrat. Yang terjadi adalah pamrih membaca buku hukum. Mereka memiliki pamrih dengan mengetahui hal-hal penting dalam hukum meski masih terlalu dini dipelajari dan diterapkan. “Tapi, satu jenis buku yang praktis tidak disukai semua orang adalah buku hukum,” tulis Lemony Snicket. Ia sedang mengejek sekaligus menggoda dengan menampilkan anak-anak berani membaca buku hukum.

Si hakim itu terkejut dan bingung: “Kukira kalian tertarik dengan rekayasa mesin, satwa Amerika Utara, dan gigi. Kalian yakin mau membaca buku-buku hukum? Bahkan, aku sendiri tidak suka membacanya. Padahal, aku bekerja di bidang hukum.” Kita yang membaca seperti menghadapi guyonan. Hakim mengaku tidak suka membaca buku hukum. Anak-anak malah serius membaca hukum, yang nantinya digunakan untuk menyelamatkan nasib.

*) Image by summerbook

Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya penulis terbaik dari Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<