KURUNGBUKA.com, SERANG – Bulan Juni ini Sekolah Menulis Banten (SMB) kembali membuka kelas cerpen angkatan ke-IV. Masih seperti angkatan sebelumnya, SMB diikuti para peserta dari kalangan guru dan juga pelajar.
Direktur SMB sekaligus pemateri cerpen
Rahmat Heldy HS mengatakan, dalam pertemuan pertama ini menerangkan praktik menulis cerpen dan membaca cerpen yang dimuat di koran lokal dan nasional.
“Selain membaca karya sastra yang ada di koran cetak, para peserta diharapkan bisa belajar langsung penulisan cerpen dari penulis-penulis hebat. Bagaimana mereka membuat kalimat pembuka, meramu cerita menjadi menarik dan hal lainnya,” kata Rahmat Heldy atau biasa disapa Rahel usai mengisi kelas cerpen di Sekretariat SMB, Perumahan Griya Bukit Intan, Blok H.2 No.3, Desa Sukabares, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang – Banten, Minggu siang, (4/6/2023).
Selain itu Rahel juga banyak berbagi cerita mengenai proses kreatif ketika menulis cerpen dan cara mencari ide. Rahel mengaku cerpen-cerpennya yang menang dalam perlombaan menulis atau pertemuan sastrawan Indonesia kebanyakan cerpen yang mengangkat lokalitas.
“Seperti cerpen Nyi Jebah, ceritanya tentang anak gadis yang diminta orangtuanya untuk keluar rumah bertelanjang dada saat hujan turun disertai angin. Sang anak mengacung-ngacungkan golok ke langit dan meneriakkan Nyi Jebah… Nyi Jebah, pergi kau dari kampungku!” Cerita Rahel.
Cerpen Nyi Jebah itu, diakui Rahel ditulis usai mendapat cerita dari temannya yang terlihat sedih lantaran rumahnya hancur kena angin puting beliung saat hujan lebat kemarin. “Lalu kata si teman, ini semua gara-gara Nyi Jebah. Lalu saya menggali informasi lagi tentang siapa itu Nyi Jebah. Dari cerita itu saya kembangkan lagi menjadi cerpen. Saya ramu dengan cerita lainnya,” terang Rahel.

Ahmad Wayang, selaku Sekretaris SMB mengatakan, kelas cerpen SMB akan diadakan rutin setiap dua bulan sekali. “Selain itu SMB sedang mempersiapkan antologi cerpen angkatan III dan Writing Camp Penulisan di bulan Juli. Doakan semoga lancar, ya,” kata Wayang.
Hendri, Guru SMPN 6 Kota Serang, yang merupakan salah satu peserta SMB mengaku dirinya sangat merasa senang bisa belajar sastra dengan penulis-penulis hebat di Komunitas Sekolah Menulis Banten (SMB).
“Apalagi narasumbernya sastrawan Banten yakni Kang Rahel dengan ratusan buku yang dia ciptakan. Baik artikel di koran-koran, cerpen, puisi, dan novel. Ini akan menjadi modal dasar buat para penulis pemula. Agar bisa belajar menulis untuk diterbitkan dan dibukukan. Saya sebagai penulis pemula merasa senang bisa dibimbing langsung oleh Kang Rahel. Semoga kedepannya saya bisa mengikuti jejak beliau,” kata Hendri.
Hal yang sama juga dikatakan Desmawati
Guru Bahasa Indonesia di SMAIT Raudhatul Jannah, Cilegon. Menurutnya kelas cerpen SMB sangat bagus sekali.
“Luar biasa, senang sekali bisa mengikuti kelas menulis bersama Kang Rahel. Sebenarnya dari dulu sudah tertarik, Alhamdulillah sekarang bisa terwujud. Kang Rahel banyak bercerita tentang pengalamannya dalam dunia menulis, tidak pelit berbagi. Sangat menginspirasi. Semoga saya bisa tertular dengan kepandaiannya dalam merangkai kata dan bisa menularkan kepada para siswa,” ujar Desmawati.
Di tempat yang sama, Nisa Maulani
Guru Bahasa Indonesia SMAIT Raudhatul Jannah mengku juga senang akhirnya bisa mengikuti kelas cerpen ini. “Sangat bermanfaat dan menginspirasi untuk giat literasi,” pungkasnya. (Rin/dhe)
Komentar