KURUNGBUKA.com, JAKARTA — Dua penyair asal Serang, Banten, lolos kurasi dalam ajang bergengsi Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) XIII yang akan digelar di Jakarta pada 11–14 September 2025. Mereka adalah Asqo L. Fatir dengan puisinya berjudul “Sebuah Epilog bagi Damai yang Tumbuh Jadi Suara” dan Toto ST Radik melalui karya “Sabda Perawi”. Keduanya terpilih dari total 667 penyair yang mengirimkan masing-masing tiga puisi untuk proses kurasi.
Menurut panitia, sebanyak 225 penyair berhasil lolos. Rinciannya, 175 dari Indonesia dan 50 dari mancanegara (35 dari Malaysia, 5 Singapura, 5 Brunei Darussalam, dan 5 Thailand). Dari jumlah penyair Indonesia, 100 berasal dari luar Jabodetabek, termasuk Asqo dan Toto yang aktif bergiat di Majelis Puisi Rumah Dunia, komunitas literasi terkemuka di Serang, Banten.
Asqo L. Fatir lahir di Tirtayasa, Kabupaten Serang, dan kini bekerja di Kota Serang. Puisinya menyuarakan perenungan akan damai yang terus tumbuh di tengah riuh dunia. Sementara Toto ST Radik, kelahiran Pontang, Kabupaten Serang, yang kini juga tinggal di Kota Serang, menghadirkan suara seorang perawi dalam puisinya yang khas dan reflektif.
Bagi Toto, ini bukan kali pertama mengikuti PPN. Ia pernah lolos kurasi pada PPN VI di Jambi (2012), PPN IX di Tanjungpinang (2016), dan PPN X di Banten (2017). “Menceburkan diri di jalan kepenyairan itu ya kudu siap lahir batin, kudu siap badan dan dompet,” ujarnya, menyiratkan ketangguhan dan dedikasi panjang dalam berkarya. Toto juga pernah terlibat dalam forum-forum sastra tingkat regional dan nasional, termasuk Pertemuan Sastrawan Asia Tenggara dan Temu Sastrawan Indonesia.
Pertemuan Penyair Nusantara merupakan ajang dua tahunan yang mempertemukan penyair dari berbagai belahan Asia Tenggara. Tahun ini, PPN XIII mengusung tema “Jakarta: Kota Sastra, Kota Global”, dan menjadi momen penting untuk merayakan keberagaman suara, latar, serta makna yang lahir dari dunia puisi. (dhe)







