KURUNGBUKA.com, CILEGON – Dalam menyambut Hari Raya Idul Adha, Risma At-Ta’awun Cibeber mempersiapkan segala alat dan kebutuhan untuk penjagalan hewan qurban. Termasuk tentang pentingnya surat keterangan sehat hewan Qurban, Jumat (01/07).
Sodikin, ketua pelaksana qurban, menyatakan siap secara kepanitiaan yang akan terjun langsung ke penjagalan bersama organisasi kepemudaan, GAPPCI di Cibeber dan DKM Masjid Jami’ At-Ta’awun.
“Kepanitiaan sudah siap, mulai dari peralatan untuk penyembelihan di hari H sampai pembentukan tim kesehatan hewan qurban. Kabarnya, ribuan hewan ternak di Indonesia saat ini sedang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jadi kami mesti waspada dengan meminta pengqurban untuk menyiapkan surat keterangan sehat bagi hewan qurbannya,” terangnya.
Selain itu, lanjut Ikin sapaan akrabnya, ia juga sudah membentuk panitia pembagian daging qurban, tim verifikasi data penerima daging qurban, dan konsumsi. Ia juga berharap tahun ini pengqurban di Hari Raya Idul Adha meriah dan bertambah hewan qurban dari tahun sebelumnya yang sempat mengalami penurunan angka hewan qurban.
“Alhamdulillah sudah ada pernyataan sikap dari pemerintah pusat sekrang sudah bisa melaksanakan kegiatan yang seperti biasanya, karena di 2 tahun terakhir sedang mengalami wabah covid 19 jadi angka yang berqurban di Cibeber itu menurun dari kambing yang biasanya mencapai angka 50 ekor dan kerbau/sapi 10 ekor, 2 tahun terakhir hanya 19 ekor kambing dan 8 ekor sapi saja,” harapnya.
Ketua Risma At-Ta’awun Cibeber, Ade Ubaidil, menambahkan walaupun ada penyakit PMK kepada hewan qurban, tetapi melihat pernyataan MUI hal tersebut masih sah sebagai hewan qurban.
“Sejak sebulan lalu, kami sudah musyawarah bersama masyarakat dan kami sudah mewanti-wanti agar lebih berhati-hati memilih hewan qurban. Karena nanti daging qurban ini akan disalurkan bagi masyarakat Cibeber dan sekitarnya, jadi kami inginnya semua berjalan lancar,” tutupnya. (daus/dhe)