Suguhan Sajak
Potonglah sajak ini sebagai hidangan cepat saji di atas meja
perjamuan, dan kita makan bersama dengan tafsir berbeda.
Buatlah beberapa potongan seperti patahan-patahan hati, lalu
kita rangkai seperti puzzle yang mencari bentuk sejatinya.
Mencari gambar seutuhnya.
Dan kita pasang puzzle itu di atas papan hatimu dan hatiku,
dari berbagai peralatan kenangan.
2023
***
Dalam Sajakku;
: Dik
Dalam sajakku; adalah padang-padang
Tempat kuda cinta berpacu, dan setiap
Kali meringkik mengingatkanku padamu.
Dalam sajakku; adalah sawah-sawah
Tempat ular mengadu suara. Mengadu
Cinta ke hadapan malam.
Dalam sajakku; adalah pohon-pohon
Rimbun tempat burung berkicau
Mengucapkanmu padaku tentang rindu.
Dalam sajakku; semua tentangmu….!
2023
***
Pingkan
Pernah kau katakan: kau akan pergi ke Jepang
Menyambut bunga sakura yang hampir mekar, lalu gugur,
dan terkubur. Mengubur masa lalumu.
“Aku akan ke Jepang, Sar” sabdamu.
“Pin, bawakan aku segumpal salju, untuk membekukan
wajahmu dalam ingatanku”
Dan salju yang dibawa Pingkan, telah membeku dalam ingatannya.
Menggumpal nama Sarwono dalam haluannya.
2023
***
Ngopi dalam Kelas
: AJDZ
Dalam gelas yang indah kita minum secangkir kopi. Di mana
angka-angka matematika menanamkan akar dalam kepala
kita. Ayat dan pasal dalam ppkn mengeram dalam hati kita
yang berkata: Ayat cinta pasal rindu.
Juga geografi menjelaskan horizon, dan letak katulistiwa, juga
fosil-fosil pantat kita yang membeku di bangku.
Kita belajar akuntansi sebagai perhitungan piutang kita kepada
waktu yang perlahan jatuh.
2023
***
Partikel bagi Penyair
Tidak ada partikel yang lebih kecil dari jejak waktu. Dengan
merangkai rumahnya sendiri di kepala.
Tidak ada partikel yang lebih besar dari rindu membuat
naungannya dari waktu lalu.
“Tidak ada partikel di kehidupan sajakku, hanya ada kata dan
bahasa rayu”
2023
*) Image by Istockphoto.com