JATUH SEDIH: DARI TANGKAI MERAH KE TANAH MERAH

Kutemukan apa yang tidak kudapatkan, kauberi … (larik-larik) &
sebait gerisik canda tawa burung di kabel telepon, halo, musim
membuat percakapan tambahan, ketika itu aku rasa jatuh sedih:
dari tangkai merah ke tanah merah, daun kering/memantik salju
api dengan mudah, apa yang bisa diposting dari guguran daun?
& untuk mengatakan baik-baik saja tidak mudah, pasti perlukan
pengetahuan, kejujuran yang semakin tipis, tepi laut … terkikis &

itu kautahu, itu kutahu

sebatas kelam, tapi tak boleh tenggelam

suara-suara seharusnya membangkitkan

mengubah keadaan/mencipta samudra baru

biru muda

&

biru tua

gradasi yang menyenangkan

tolong, katakan un

tuk bahagia

tanpa beban

tanpa dukacita

&

tanpa konsekuensi lain.

Indramayu, 2021

***

MIRAT BAGI PENGHIBUR JIWA

Di depan mirat … & bayangan mengapung di permukaan/pusat
bagi Narcissus mengulur kagum, ke arah proyeksi aku mencari
jiwaku, tidakkah ada penghibur barang sebentar? & mirat dalam
cahaya perak yang murni, merespons tubuh & benda (mempunyai
duplikat) yang bekerja menyimpan data, begitu lama tanpa gerak
memperhatikan wajah, cahaya lembut muncul/memutuskan satu
demi satu mimpi terwujud, & bumi bersiap menyambut sukacita,

awal tak berkenan, kemudian

larik-larik tangan menarik ke suatu masa

angin memberi kabar baik

laut mengirim nyanyian camar

mengikuti udara yang naik

& bayangan

di depan mirat menerobos ibu zaman

berjalan selangkah lebih segar

karena telah lewat

semua hal yang menyakitkan

& benar-benar

telah lewat

melewati kekosongan.

Indramayu, 2021

***

SEBUAH TRANSFORMASI

Segera kemasi perangkat sebab perjalanan akan dimulai: menjelajah
tanah, air, & udara – menyaksikan sebuah transformasi modern yang
ditawarkan, setelah membongkar bangunan lama (asing, tua, kaku) &
nilai yang ditinggalkan, apakah kepuasan itu menyentuh dosis tinggi?
& kehilangan yang tak patut disimpan dalam kartu memori, ya … para
pengelana memotret dalam jurnal, melepasnya seperti burung-burung
terbang & migrasi, menemukan ruang & dunianya bercengkerama, ada
hitam-putih, seorang aktor bermain teater, mementaskan satu naskah,
perubahan banyak hal di panggung,

inilah saat kau melihat pertunjukan

menarik perhatian

tentang kota, istana, & stadion raksasa

mengundang decak kagum

(mawar mekar di udara)

jatuh menimbulkan kesan menggoda

akan ada peristiwa besar lagi

menyala merah

mewarnai langit

mendatangi banyak orang

seperti musim

tak terelakkan.

Indramayu, 2021

***

ORIGINAL

Pada sebuah kertas menu ada banyak pilihan, sudah kaupikirkan?
& aku memilih original, merasakan hal yang sama ketika pertama
tahu/dari masa kecilku, dari mengingat peristiwa & kenangan tentu
saja, karena dalam setiap peristiwa ada hal yang tak bisa dilupakan,
& ke arah mana kata-katamu bicara? & pengantar menuliskan buku,
berusaha memeluk bahasa, aku punya ide … bagaimana bisa tampil
dengan keaslian, yang tak dibuat-buat seperti kejujuran – betapa
indah seharusnya,

sebelumnya ….

dengan keinginannya

hal-hal baru

menjadi sebuah barometer

tentang kemajuan/modernitas

aku sudah jenuh

bukan memusuhi, misuh-misuh

tentang itu

kita menemukan selembar bungkus daun

yang hijau, kembali ke asal, mulanya ia

saat kesempatan itu datang

aku &/atau kau

menjadi diri sendiri

(tanpa rasa yang lain)

kurasa demikian.

Indramayu, 2021

***

MELAWAN LUPA

Ketika itu ada banyak pamflet: yang merah, putih, kuning, biru, hijau,
& banyak lagi, apa kabar kekuasaan? & kami datang melawan lupa –
kotak suara yang dibuka tanpa suara, mati nurani di tangan-tangan
diktator, anak-anak lahir tanpa masa depan, sebuah kaleng kosong
dilemparkan, sedang oposisi makan malam membicarakan piknik
ke luar negeri/membeli baju-baju domba … sekarang keheningan di
udara, melewati kekosongan,

duplikat mimpi, adakah? & aku memilih apatis

bahagia di jalanku

menyusun dunia—membayangkan

banyak hal yang bisa dilakukan

tanpa menunggu

di tempat tidur

jadi jangan berkata, aku tak peduli

pikirkan

apa yang sudah dikerjakan

setelah itu

mari memetiknya

:

apa yang sudah ditanam

apa yang sudah berbuah.

Indramayu, 2021

*) Image by istockphoto.com

Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia dan membagikan berita-berita yang menarik lainnya. >>> KLIK DI SINI <<<