SERANG – Tidak mudah menilai naskah cerita karya anak-anak. Kadang seperti ada kecurigaan “tiruan bukan, ya?”—untuk tidak menuduhnya menjiplak. Insyaallah plagiasi bisa ditekan dengan meleknya literasi di era kekinian. Tapi meniru adalah fitrah anak-anak. Sehingga para juri harus berhati-hati memilihnya. Kami berdiskusi sejak saringan awal naskah, dan menemukan begitu luas dan jauh lompatan imaji cerita anak-anak itu.
Kebebasan tema memberi ruang gerak yang begitu luas bagi anak-anak berkarya. Genre fantasi yang ditulis beberapa anak cukup membuat kami yakin akan masa depan kepenulisan fiksi di era mereka nantinya. Dari gaya bertutur, kami memaklumi jika masih banyak yang biasa-biasa saja. Belum banyak diksi “ajaib” yang muncul. Wajarlah, kebanyakan pengirim adalah penulis pemula. Tapi kami yakin masa depan kepenulisan mereka cerah ceria jika terus berlatih menulis dan memperbanyak membaca.
Anak-anak adalah pendongeng sejati. Mereka yang punya pengalaman membaca akan memiliki referensi lebih bagus dan kuat. Beberapa naskah memiliki amanat kuat terkait isu kekinian. Ini menyadarkan kami betapa kuat spons ingatan mereka. Barangkali dengan memberi peluang mereka “memeras” ide dari spons ingatan itu menjadi sebuah karya, akan menjadikan mereka lebih piawai mengolah data dan bahan cerita.
Naskah pemenang pertama berkisah tentang kekhawatiran anak-anak kehilangan hal favorit mereka. Menyelipkan amanat yang cukup kuat soal tak baik bersuudzon, tak boleh menyebar hoax dan dituturkan dengan bahasa dan alur khas anak-anak yang polos dan jujur.
Naskah pemenang kedua bergenre fantasi. Kisahnya tentang sekolah sihir dengan segala pernak-pernik ajaibnya. Gaya bertutur mengalir, meski sayangnya amanat kurang kuat dibanding naskah pertama.
Sedangkan untuk naskah pemenang ketiga memiliki konflik anak-anak yang bagi orang dewasa berputar dari itu ke itu saja, tapi terkesan lucu. Amat disayangkan tema cerita kurang greget dan amanat kurang kuat namun naskah ini jauh lebih baik di antara banyaknya naskah yang masuk.
Adapun nama dan judul cerita anak yang terpilih sebagai juara 1,2,3 adalah:
1. Danau Segitiga – Abidah Amaniyya
2. Jameson dan Williams – Felicia Michelle
3. Tes Lisan – Gya Fathiya Qatrunnada
Kami sebagai juri mengucapkan selamat kepada para pemenang. Keputusan ini bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Bagi yang belum terpilih sebagai juara, jangan bersedih. Teruslah berkarya. Rajinlah menulis dan banyak membaca. Kami ucapkan terima kasih kepada semua peserta.
Para pemenang akan dihubungi via email redaksi@kurungbuka.com.
Naskah cerita ketiga pemenang ini nantinya akan dimuat di website kurungbuka.com. Kabar baik lainnya, beberapa naskah yang menarik di mata juri, akan pula dimuat di edisi reguler kurungbuka.com. Jadi, nantikan kejutan dari kami dan bersiap-siaplah akan ada panitia yang menghubungimu!
Juri,
Gol A Gong (Ketua)
El Rui
Ade Ubaidil