KURUNGBUKA.com, SERANG – Ekonomi kreatif (Ekraf) menjadi hal yang populer di masa 4.0 ini, tidak terkecuali di Banten, khususnya di Kota Serang. Akhir-akhir ini, pelaku ekonomi kreatif di Kota Serang melakukan urun rembuk terkait dunia ekraf di Kota Kesultanan ini pada Selasa (10/8/2021).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengisi HUT Kota Serang ke-14 dengan tujuan capaian Kota Serang di era mendatang. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Serang, Subadri Ushuludin, Ketua Komisi II DPRD Kota Serang, Pujiyanto,  CEO Sultan TV, Aji Bahroji, Jurnalis Senior, Ariel Maranoes, Ketua Forum Ekonomi Kreatif (Fekraf) Banten, Andi Suhud T, Seniman MW Fauzi, dan Ketua Perkumpulan Desainer Huruf Indonesia Hendra Pratama.

Pada kesempatan ini, Andi menyampaikan beberapa hal di antaranya adalah terkait tentang venue yang bisa dijadikan tempat kreatif dalam berkarya. Andi menyoroti venue yang berskala nasional bahkan internasional yang belum ada di Kota Serang.

“Pilihannya hanya alun-alun dan stadion. Artinya secara fasilitas sarana dan prasarana masih jauh dari standar nasional. Kita usul ke Pemkot untuk menginisiasi venue agar kita bisa jadi tuan rumah untuk even-even di skala nasional,” ujarnya.

Fauzi pun menanggapi hal tersebut dengan antusias. Menurutnya, venue kreatif memang sudah seharusnya ada di Kota Serang. “Bikin semacam youth center, tempat berkumpul dan candradimuka. Tempat anak-anak muda belajar dan berbagi dengan orang tua. Kalau sampai terjadi saya bersyukur. Di Kota Serang belum ada tempat untuk wadah pameran, konser, dan wahana untuk melatih dan edukasi calon penampil,” katanya.

Bukan hanya soal venue, penghargaan dan hukum yang mengatur terhadap industri kreatif juga menjadi pembahasan yang tidak luput dari kacamata pelaku ekonomi kreatif di Banten ini. Menurut Oji, investasi ekonomi kreatif tidaklah mudah.

“Tesis saya juga meriset tentang peran ekonomi kreatif untuk daerah. Kalau kita berkaca pada Korea Selatan, mereka betul-betul menjaga para artis dan seniman menciptakan produknya pada industri kreatif, bisa kita lihat hasilnya sekarang. Ketika berbicara kebjiakan dan aturan, mau nggak mau Pemerintah Kota Serang mesti memberanikan diri mempunyai blue print. kalau mau mendorong industri kreatif anggarannya juga mesti difokuskan ke arah sana,” tuturnya.

Terkait soal kreativitas, terutama karya logo yang ramai ini juga menjadi perhatian Ariel sebagai jurnalis. Ia menyayangkan adanya plagiasi dalam lomba logo yang akhir-akhir ini mengguncang dunia ‘perlogoan’.

“Saat logonya dijadikan logo suatu kota, ini bukan soal ulang tahunnya, perayaannya, ketika orang keluar melihat logo itu hasil dari plagiat, ini sangat disayangkan. Kita belajar bagaimana caranya kita menghargai kreativitas orang lain. Dan belajar soal undang-undangnya dan hak perlindungan karya,” ungkapnya.

Menanggapi apa yang disampaikan oleh pelaku ekraf tersebut, Subadri mengatakan, terkait soal hukum yang mengatur hal tentang ekraf berupa peraturan daerah tentang SOTK baru akan disahkan bulan Desember mendatang, sementara bidang ekraf masuk pada bulan Februari.

“Di tahun 2022, kami ada program unggulan di antaranya ada festival ekraf dan akan ada program serang kuliner, dan gerai ekraf tidak bisa direalisasikan tahun ini karena waktu dan keterbatasan anggaran. Insya Allah 2022 akan direalisasikan dan memanfaatkan keberadaan Iwak Banten yang ada di stadion. Pemerintah Kota Serang selalu mendukung teman-teman Fekraf dan jangan sungkan memberikan ide dan masukannya untuk kami,” tambahnya.

Sementara itu, Pujianto menjelaskan, ia mewakili teman-teman dari ekraf tidak ingin kegiatan ini sebagai sebatas seremonial. Ia menginginkan dari kegiatan ini lahir inovasi karena ekraf hadir dengan kreasi dilanjutkan dengan porduksi, distribusi, konsumsi, dan konservasi.

“Kita harus satu persepsi bukan sebatas buat acara seremonial aja. tapi bagaimana ada sebuah regulasi yang bisa memberikan ruang dan kesempatan kepada teman-teman ekraf dan kontribusi yang nyata, saya harus bicara realitas,” jelasnya.

Acara diskusi ini ditutup dengan penyerahan secara simbolis logo pemenang dari Sayembara #NyumbangLogo yang digelar Fekraf Banten kepada Wakil Wali Kota Serang. Nama para pemenang dan nominasi bisa dilihat di link berikut: s.id/nyumbanglogo. (dhe/lmr)