KURUNGBUKA.com, SERANG – Creative Leaders merupakan program yang bertujuan sebagai perkumpulan independen yang berawal dari inisiasi gerakan para pelaku ekonomi kreatif di wilayah Banten. Creative Leaders ini mencoba berkontribusi dengan konten diskusi yang dikemas secara interaktif dengan mengangkat isu-isu ekonomi kreatif yang sarat energi penuh kolaborasi.

Salah satu menu pertama yang disajikan yakni di balik usaha keras pemerintah dengan program PPKM dalam menekan penyebaran Covid-19, lalu bagaimana para pelaku usaha kreatif bertahan? Bagaimana mencari dan menemukan “kekuatan” dalam bisnis agar mampu menembus pasar?

Dalam diskusi pertama Creative Leaders yang dilaksanakan melalui daring Instagram dan YouTube Fekraf Banten, Founder Jawara, Farm Nur Agis Aulia dan Founder Getzke Footwear, Azam Riyadi, mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti yang sudah tersebut di atas. Menurut Agis, SDM adalah sumber utama dalam menjawab tantangan usaha di masa PPKM ini.

”Mencari revenue baru semua diberi kebebasan. Kalau mau bertahan harus punya ide agar bisa terus berinovasi,” ujarnya saat acara, Senin (26/7/2021).

Sementara menurut Azam, usaha di masa pandemi ada perubahan besar, pola bisnis dan pola hidup. Ia menuturkan, pandemi ini memacu kemajuan yang harusnya terjadi 50-100 tahun mendatang. “Pandemi menimbulkan orang kaya baru dan orang miskin baru juga mengubah mindset. Sukses itu tidak memandang umur di era ini,” tuturnya.

Hal yang dilakukan Azam di antaranya adalah usai pabriknya off empat bulan, ia terjun ke e-commenrce dan belajar digital marketing yang justru memberikan panen rezeki melimpah.

“Bisnis itu karakter utamanya dari zaman Rasulullah adalah mendekati kerumunan. Dulu bergerak dinamis, pusat bisnis di pasar. Era supermarket, sekarang bergeser ke media sosial, cek yang viral. Siapa kuat maka dapat. Siapa pun kalau tak beradaptasi maka dia akan tumbang. Sekarang barang siapa bisa menciptakan kerumunan maka dia sukses. Distruption era,” katanya.(dhe/lemri)