KURUNGBUKA.com – Dalam rangka meningkatan tali silaturahmi dan ikatan kebudayaan, Perguruan Pencak Silat Mande Macan Guling kunjungi Rumah Dunia. Dipimpin Denny Arisandhie, selaku Ketua Perguruan Macan Guling, bersama 25 pendekar memenuhi Panggung Teater Lama Rumah Dunia. Ditemani kopi dan panganan sederhana, pertemuan siang itu terasa begitu hangat. Gol A Gong dan Toto ST Radik selaku pendiri Rumah Dunia, menyambut baik maksud dari kunjungan tersebut. Serta para relawan begitu antusias menyimak percakapan yang penuh senda gurau, Minggu, (02/08).
Denny Arisandhie mengatakan, sudah lama tidak bersilaturahmi ke Rumah Dunia. Hampir dua tahun tidak berkunjung. ”Sudah lama saya tidak ke sini. Terakhir dua tahun lalu. Tapi selalu sulit bertemu dengan Gol A Gong. Ya, kita tahulah beliau itu selalu sibuk. Banyak kegiatan di luar. Jadi saya merasa beruntung, di kunjungan saya kali ini bisa bertemu Gol A Gong dan malah bisa bertemu Kang Toto ST Radik juga,” tuturnya seraya menghisap sebatang rokok ditemani secangkir kopi.
TONTON VIDEO LENGKAPNYA:
Macan Guling Jaga Warisan Tradisi Pencak Silat
Selain itu, Denny mengaku telah lama mengenal Rumah Dunia sebagai komunitas literasi yang konsisten menerbitkan buku di Banten. Ia ingin lebih banyak materi tentang Banten yang dibukukan. ”Adapun maksud saya datang ke sini, saya sudah lama tahu Rumah Dunia. Tapi saya melihat belum banyak buku di Banten yang menuliskan seperti sejarah Banten, tokoh-tokoh berpengaruh di Banten dan sejumlah persoalan kebudayaan di Banten. Jadi saya juga ingin menantang teman-teman di Rumah Dunia untuk menuliskan tentang Banten dan dibukukan,” jelasnya kepada pendiri Rumah Dunia serta para relawan.
Denny juga berharap buku dan tulisan-tulisan soal Banten bisa lebih banyak tersedia di perpustakaan sekolah maupun perpustakaan daerah untuk mewarnai dunia literasi di Banten. Karena banginya, warisan kebudayaan harus bisa perkenalkan lebih luas dan menjadi jati diri masyarakat banten.
”Sebagai penggila baca, terutama buku-buku yang menyoal sejarah dan kebudayaan, saya belum banyak melihat buku-buku soal Kebantenan tersedia di perpustakaan sekolah, maupun daerah. Jadi saya berharap teman-teman Rumah Dunia bisa mewarnai itu,” jelasnya.
Ia juga menambahkan ingin mengenalkan dunia literasi kepada para anggota perguruannyai. “Itu mengapa kami berkunjung ke sini. Karena bagi saya, pendekar bukan hanya mereka yang jago main golok tapi mereka juga harus jago memainkan kegelisahan dan menuliskannya menggunakan pena,” tutupnya. (Bae/red)
TONTON VIDEO LENGKAPNYA:
Macan Guling Jaga Warisan Tradisi Pencak Silat