KURUNGBUKA.com, JAKARTA – Manuskrip merupakan salah satu harta karun bangsa ini. Di Indonesia, lembaga terbesar yang menyimpan naskah kuno ialah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atau Perpusnas. Berdasarkan data pada akhir 2020, terdapat sekira 12.136 eksemplar koleksi naskah kuno.

Pustakawan Perpusnas RI, Ahmad Budi Wahyono memaparkan beberapa naskah di antara belasan ribu naskah tersebut, khususnya naskah ulama melayu.

Dalam acara NGOFI (Ngobrol Filologi) yang diselenggarakan oleh Lingkar Filologi Ciputat, Sabtu (13/11) secara daring tersebut, Budi menyampaikan beberapa karya ulama mulai dari Nuruddin Ar-Raniri hingga Raja Ali Haji.

“Saat ini, jumlah naskah karya ulama Melayu koleksi Perpustakaan Nasional RI itu ada 276 eksemplar. Naskah-naskah itu terdiri dari ragam subjek seperti fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, obat-obatan, ilmu quran, tarekat, hukum jinayat, sejarah dan sebagainya,” terangnya.

Dalam pemaparannya, Budi menyampaikan karya-karya dari Syekh Nuruddin ar-Raniri, Syekh Abdur Rauf as-Singkili, Syekh Abdush Shamad al-Palimbani, Kiai Kemas Fahruddin, Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, dan Raja Ali Haji.

Misalnya saja karya-karya Syekh Abdur Rauf As-Singkili. Budi menyebut, ulama yang berasal dari Singkil (Pantai Barat Laut Aceh) ini menulis 22 kitab keagamaan.

“Syekh Abdur Rauf menulis 22 kitab dalam bidang Fikih, Tafsir, Tasawuf dalam Bahasa Melayu atau Arab. Namun yang ada di Perpusnas terdapat enam judul saja. Enam judul itu satu eksemplar Bayan Tajalli, tujuh eksemplar Umdah al-Muhtajin ila Suluk Maslak al-Mufradin, satu eksemplar Mir’at at-Tullab fi Tashil Ma’rifat al-Ahkam asySyar’iyyah li Malik al-Wahhab, satu eksemplar Majmu’ al Masa’il, dua eksemplar al-Mawa’iz al-Badi’ah, dua eksemplar Tarjuman al-Mustafid, dan dua eksemplar Tafsir al-Jalalain,” papar Budi.

Selain menyampaikan beberapa karya ulama Melayu, Budi juga menjelaskan layanan yang disediakan oleh Perpustakaan Nasional untuk mengetahui dan mengakses koleksi-koleksinya.  Adapun beberapa layanan itu seperti katalog online (opac.perpusnas.go.id), situs web Khazanah Pustaka Nusantara (khastara.perpusnas.go.id), metadata pernaskahan Nusantara (pernaskahan.perpusnas.go.id), dan arsip Jurnal Jumantara (https://ejournal.perpusnas.go.id/jm).

Dalam acara yang dimoderatori oleh Zainal Abidin Sueb ini, Ketua Lingkar Filologi Ciputat Fathurrochman Karyadi menyampaikan bahwa Ngobrol Filologi ini bakal menjadi kegiatan rutinan untuk menyemarakkan kajian naskah Nusantara. Hadirin pun antusias menyimak acara, mereka dari berbagai jenis latar belakang; mahasiswa, dosen, dan umum. (ZAS)