KURUNGBUKA.com, SERANG – Kabar yang sangat menggembirakan untuk sivitas akademika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan Banten pada umumnya karena salah satu warganya, Firman Hadiansyah, terpilih sebagai ASN Inspiratif 2021 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Hal ini diketahui saat puncak acara atau pengumuman Anugerah ASN Inspiratif Kemenpan-RB yang berlangsung Selasa, (14/12/2021), di TVRI.

Dalam sesi diskusi dan nonton bareng puncak acara Anugerah ASN Inspiratif 2021 yang diadakan di Anak Sultan Coffee, Kampus A Untirta, Pakupatan, Kota Serang, Selasa (14/12/2021), Firman menuturkan, tentu hal itu adalah pencapaian yang tidak terduga. Sebab, dalam pemilihan ajang ini, ia harus bersaing dengan 1000 lebih ASN yang mendaftar.

“Saya kira memang yang masuk dalam kriteria Anugerah ASN adalah yang memiliki passion lebih, yang memiliki pengabdian kepada masyarakat dan seterusnya. Nah, yang menjadi poin tambahan adalah karena selain saya sebagai dosen, saya juga adalah pegiat literasi, bersama anak-anak motor membuat taman bacaan,” ujar pendiri Motor Literasi tersebut kepada awak media.

Atas pencapaian yang diraihnya tersebut, Firman mengatakan, ada hal besar yang harus dilakukannya seperti yang sudah disampaikan Menpan-RB seperti bagaimana ASN harus lebih maju dalam berbagai bidang, visioner dan tidak kaku dalam menghadapi kemajuan zaman.

“Saya pikir hari ini ASN itu harus banyak melakukan perubahan, dalam artian kita tidak sekadar hanya tagline semata, karena mindset yang terjadi hari ini adalah justru kita itu (ASN-red) turunan dari kolonial atau feodal, maka sepertinya Kemenpan-RB ingin mengubahnya. Terlepas dari itu, ini adalah apresiasi yang sangat luar biasa,” kata Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia Untirta ini.

Pemantik diskusi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Untirta, Omat R Hasbullah menambahkan, ia menilai Firman adalah sosok yang patut ditiru sepak terjangnya baik sebagai akademisi maupun sebagai aktivis literasi.

“Apa yang dicapainya ini adalah salah satu gambaran perjalanannya dalam jalan sunyi mengabdi lewat literasi yang digalakkannya selama ini. Saya pikir beliau memang berhak mendapatkannya dan memang dari dulu Pak Firman ini sudah banyak menginspirasi kita semua dengan Motor Literasi-nya, atau dengan pengabdian lain yang sudah banyak dilakukannya,” tutur Omat.(lmr)