KURUNGBUKA.com, SERANG – Lomba menulis flash fiction yang diselenggarakan Kelas Menulis Gol A Gong dan Laz Harapan Duafa Banten diakhir deadline 15 November kemarin capai 100 peserta yang mendaftar. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Serang, Bandung, dan Yogyakarta.
Salah satu juri Ade Ubaidil mengatakan, karya flash fiction 100 peserta ini kini masuk meja juri dan dalam tahap penilaian. “Sekilas saya baca kisahnya cukup beragam dan menarik, tampak betul mereka berusaha keras menulis dalam ruang yang sangat terbatas,” kata Ade saat dihubungi Kurungbuka.com melalui WhatsApp, Senin (16/11).
Dijelaskan Ade, kriteria lomba ini meliputi kelihaian penulis meramu ide cerita, ketangkasan merangkum cerita dalam ruang yang terbatas, dan tinjuan atau cerita yang menohok di akhir. Namun, kata Ade, beberapa peserta gugur di proses administrasi karena tidak sesuai dengan persyaratan seperti usia lebih di atas 30 tahun, jumlah kata lebih dari 250 kata, dan tidak sesuai tema yang ditentukan panitia, yakni kritik sosial.
“Kelemehan lainnya banyak yang terjebak pada tokoh yang berceramah, dan bertele-tele dalam merangkai kalimat, dialog, juga bernarasi tidak penting yang padahal kalau dihilangkan tidak akan mengganggu inti cerita,” tambahnya.
Juri lainnya, Gol A Gong menambahkan, panitia menyediakan total hadiah sebesar 1,5 juta rupiah. Pengumuman lomba ini pada tanggal 7 Desember 2020 nanti di akun Youtube miliknya: GolAGong TV.
“Saya ucapkan terima kasih bagi peserta yang berpartisipasi, saya cukup senang melihat antusiasme para peserta. Semoga setiap tahun kami bisa konsisten mengadakan lomba serupa dari kelas menulis ini,” harapnya.(Rhu)