KURUNGBUKA.com – (30/01/2024) Penulis menghasilkan buku-buku. Pada tahun-tahun berbeda, buku-buku dianggap berpengaruh di negaranya atau dunia. Namun, buku-buku yang terbit tidak seutuhnya “menerbitkan” penulisnya.

Yang dimaksud adalah buku-buku cuma bisa menampung sedikit atau sebagian dari kehendak dan kedirian penulis. Pada masalah usia dan kekuatan, penulis kadang berpikiran menulis autobiografi. Jenis penulisan diri yang mungkin dapat menjelaskan untuk buku-buku yang sebelumnya terbit.

Nadine Gordimer ragu-ragu dalam memutuskan penulisan biografi. Ia hidup di Afrika Selatan dengan sejarah pelik. Ia mengerti kolonialisme, rasisme, dan hal-hal yang menyiksa tatanan hidup bersama. Tulisan-tulisan yang dihasilkannya membawa pesan-pesan yang melawan atau menyangkal dari alur sejarah.

Yang dinyatakan Nadine Gordimer: “Saya tidak akan menulis sebuah autobiografi. Saya terlalu iri pada privasi saya untuk melakukannya. Tetapi, saya mulai berpikir bahwa pengalaman saya sebagai produk dan fenomena sosial memiliki relevansi yang melampaui hak personal.” Autobiografi mungkin digelar.

Lahir dan tumbuh di negara bersejarah kelam tidak memudahkan bagi yang menulis rentetan derita, berkuasanya kekuatan jahat, rusaknya perdamaian, dan kehancuran alam. Penulisan autobiografi tidak hanya ditentukan sosok. Unsur-unsur lain justru menentukan dalam menempatkan tokoh di bentangan waktu dan rangkaian peristiwa.

Rumitnya ditambah dengan bahasa dan geliat imajinasi yang bersusulan. Yang teringat adalah diri yang ikut dibentuk dunia lain, sebelum autobiografi: “Sejak kecil, saya telah memiliki kesadaran bahwa dunia lain itu… merupakan dunia yang sebenarnya.” Dunia lain diperoleh dari buku dan film.

(Nadine Gordimer, 2004, Writing & Being, Jalasutra)

Dukung Kurungbuka.com untuk terus menayangkan karya-karya terbaik penulis di Indonesia. Khusus di kolom ini, dukunganmu sepenuhnya akan diberikan kepada penulisnya. >>> KLIK DI SINI <<<