SERANG, Acara soft launching Kedai Nongky di jalan KH. Khozin, arah terusan Bhayangkara, Kota Serang, kemarin sukses diselenggarakan. Rizky, pemilik Kedai Nongky menjelaskan, selain menjadi tempat nongkrong anak muda sambil menikmati hidangan menu, di sini juga akan dibuat Pojok Baca yang bertujuan untuk penyuluhan minat baca dan penumbuhan gerakan literasi.
“Sebuah ruangan tanpa buku, ibarat tubuh tanpa jiwa. Hidup tanpa buku seperti ruang gelap tak berlampu. Begitulah slogan Pojok Baca Kedai Nongky. Selain itu, kami juga memiliki program one book, get one menu. Untuk para pengujung, sebenarnya nggak bayar juga nggak jadi masalah, yang penting ke sini bawa satu buku maka Anda mendapat satu menu di Kedai Nongky,” jelas Rizky saat sambutan, Sabtu (9/3/2019).
Firman Venayaksa selaku Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Pusat menerangkan, kenapa gerakan literasi harus menyebar ke pelosok seperti di Kedai Nongky ini, karena berbicara literasi itu sangat luas. Ada 6 macam literasi, di antaranya; literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, literasi budaya dan kewargaan.
“Kedai Nongky ini termasuk dari Literasi Finansial. Saya salut, ketika menyumbang satu buku kemudian dapat menu gratis. Semoga dengan terbentuknya Kedai Nongky, Pojok Bacanya menjadi bagian dari kontribusi anak muda yang ingin mengembangkan usaha, khususnya di Serang menjadi lebih baik. Karena saya percaya, yang akan mengubah Banten adalah teman-teman yang kreatif,” ujar Dosen Untirta tersebut.
Selain itu, Ratu Fitria, salah satu pengurus FTBM Banten, mendukung sekali adanya Pojok Baca Kedai Nongky ini. Fitri, sapaan akrabnya memberikan dua buah buku sebagai simbolis dukungan terhadap peresmian Pojok Baca. Bukunya berjudul “Sentuhan Cinta Ibu” dan “Guru Sejati, Guru Idola”. Begitupun hal serupa dengan komunitas Motor Literasi yang memberikan sumbangan satu dus buku kepada Pojok Baca Kedai Nongky. (fik)