Kali ini redaksi Kurungbuka.com berkesempatan mewawancara putra kedua dari penulis novel legendaris Balada Si Roy, Gol A Gong, yakni Gabriel Firmansyah. Gabriel atau yang kerap disapa Gee, lahir di Serang, 10 Juni 1999. Gee memiliki segudang pengalaman karena sejak SMP sudah melanglangbuana di negeri Arab sana, tepatnya Abu Dhabi, untuk mengenyam pendidikan. Bukan hanya itu, Gee ternyata juga adalah seorang penyanyi rap, atau rapper yang menggawangi grup rap Boldog Haz di Kota Serang yang berulang kali telah mengeluarkan album andalannya. Berikut petikan wawancara redaksi Kurungbuka dengan Gee melalui pesan WhatsApp.
___
Baca juga:
Gee, Rapper Muda Asal Serang Luncurkan Album Solo Pertama Bertajuk: ’50 Derajat Celsius’
- Apa kabar, Gee?
Baik, Kak.
- Bicara soal aktivitasmu dalam bermusik, khususnya rap, so sejak kapan mulai gemar dan bikin lagu rap?
Sejak 2015 mulai bikin lagu rap. Tapi baru aktif nyemplung di skena Hip Hop indo sejak 2018.
- Kenapa memilih rap, biasanya, kebanyakan anak muda sekarang ‘kan lebih suka pop?
Karena bisa ngungkapin perasaan, yang pengen diomongin secara detail. Lagu rap memberikan hal baru, wahana baru bagi saya.
- Menarik. Oya, dengar-dengar pernah ikut kompetisi rapper se-Indonesia, ya?
Iya pernah tapi nggak selesai.
- Nama kompetisinya apa? Bisa ceritain lebih jauh Gee?
Beef Rap Battle. Kompetisi rap nasional yang diikuti oleh ribuan rapper di Indonesia. Jurinya pun ada rapper senior kayak Iwa K, Saykoji, dan Laze. Saya masuk sampai 16 besar, tapi karena masa karantina berbulan-bulan, sedangkan saya harus balik ke Abu Dhabi buat lanjut sekolah, jadi saya mesti mengundurkan diri.
- Luar biasa sekali, warga Kota Serang bisa bersaing di ajang nasional, ya? Eh, tapi bagaimana dengan dunia rap di Banten sendiri?
Rap di Banten, apalagi Indonesia justru banyak banget yang keren cuma belum ketauan aja oleh orang awam.
- Sekarang, Gee sedang menempuh pendidikan ‘kan? Lantas bagaimana membagi waktu di antara keduanya (sekolah dan musik)? Apakah ada tantangan untuk hal ini?
Iya sebisa mungkin jangan sampai ketauan guru di sekolah. Karena ya sekolah jurusan agama jadi nggak sejalan sama musik.
- Waduh. Oh ya, berdasarkan infomasi yang kami dapat, sekarang Gee sudah lulus tingkatan SMA ya, dan lanjut lagi kuliah? Kuliah di mana dan jurusan apa?
Iya, di Jurusan agama di Muhammad Al Khamis University Abu Dhabi.
- Wah, gimana caranya tuh, bisa kuliah di kampus ternama di Abu Dhabi itu?
Kalau sekolah di sini ya waktu 2012 itu apply beasiswa ke KBRI Abu Dhabi, nama sekolahnya Khaled Bin Al Waled School (2012-2020). Sebelumnya sekolah di SD Peradaban Kota Serang (2006-2011). Trus setelah delapan tahun selesai beasiswanya, sekolahnya kerja sama dengan Muhammad Khamis University, makanya ada kesempatan interview, setelah interview ya baru deh dikasih tahu keterima atau enggak. Alhamdulillah keterima. saya juga daftar buat beasiswa di UAE University, Alhamdulillah keterima juga tapi kayanya mau masuk yang Muhammad Khamis.
- Mantap, Gee. Selamat ya. Ngomong-ngomong setelah lulus nanti apalagi nih targe Gee selanjutnya?
Mungkin jadi dosen kali ya atau buka bisnis.
- Terus bagaimana dengan ngerap-nya?
Ini sih hobi aja, mungkin bakal masih.
- Kembali ke pendidikan, bisa sampai sekolah dan kuliah di negeri Arab itu keinginan Gee apa orang tua?
Iya, awalnya pasti keinginan ortu karna mereka tahu yang terbaik gitu, lama-lama jadi kepikir juga kalau beasiswa emang bagus.
- Ada pertimbangan lain?
Waktu itu ngeliat sekolah di Indo susah banget rasanya makanya jadi pengen nyoba di luar aja.
- Susah, maksudnya?
Pelajarannya wkwk. Iya, soalnya kan waktu itu ngulang lagi ke kelas 5 SD.
- Okeh, Gee. Sementara kita cukupkan saja dulu pertemuan singkat kita melalui percakapan ini. Semoga di lain waktu bisa berjumpa di dunia nyata, hehehe. Oya, satu lagi, ada pesan buat anak muda Banten?
Semoga selalu memanfaatkan alat yang ada untuk selalu kreatif.
- Siap, terima kasih ya, Gee.
Sama-sama, Ka. Sukses juga buat Kurungbuka.
Trackback/Pingback