Penerbit Basabasi kini tengah menginisiasi Sayembara Novel di tahun 2019 dengan total hadiah yang menggiurkan. Sebelumnya, Penerbit Basabasi juga pernah mengadakan lomba penulisan cerpen eksperimental.
Menurut salah satu juri sayembara, Reza Nufa, tahun ini mereka mengharapkan karya-karya yang lebih panjang sekaligus padat, sekitar 30 – 35 ribu kata panjangnya. Menurutnya, lomba ini bisa juga disebut ‘Sayembara Novela’.
Lalu kriteria novel seperti apa yang akan berpeluang memenangkan sayembara ini? Menurut Reza, naskah-naskah yang segar dalam penyajian atau temanya lebih menarik akan menjadi perhatian juri.
“Tapi tentu naskah itu harus memenuhi syarat-syarat paling sederhana dalam sebuah karangan: bisa dinikmati, bisa diinterpretasi, dan meninggalkan kesan yang menggema,” ujarnya saat dihubungi Kurungbuka lewat pesan WhastApp, kemarin.
Lebih spesifik, Reza mengatakan, soal tema, akan sangat menarik jika yang digarap adalah sesuatu yang krusial, misalnya intoleransi, hoax, teknologi, masa depan. “Tapi saya kira para juri akan senang jika membaca karya yang mengangkat ruang-ruang tepi yang kerap luput dari kesadaran manusia,” ujarnya.
Periode penerimaan naskah dimulai sejak tanggal 10 Januari hingga 30 April 2019 mendatang. Selain Reza, naskah juga akan dikurasi lima juri lainnya yang cukup kompeten seperti Agus Noor, Joni Ariadinata, Mahfud Ikhwan, Faisal Oddang dan Tia Setiadi.
Untuk pemenang utama akan mendapatkan uang tunai sebesar 20.000.000,- rupiah, sedangkan untuk juara dua dan tiga masing-masing diganjar 15.000.000,- dan 10.000.000,- rupiah. Pengumuman pemenang akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2019. (/red)