KURUNGBUKA.com, SERANG – Nyenyore dan Kado Lebaran Rumah Dunia hari kedua bertempat di Rendez-vous Cafe. Tema yang disajikan kali ini “Pemanfaatan Sampah Organik dan Non Organik” dengan pemateri Alvinna Amir sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Carenang dan Desti Eka Putri Sari, CEO Bank Sampah Digital, pada Senin (10/04/2023).

Acara diskusi ini diikuti oleh berbagai komunitas yang concern terhadap lingkungan. Begitu pun dengan narasumber yang hadir, mereka merupakan para penggerak yang peduli terhadap lingkungan khususnya dalam pengelolaan sampah.

Desti mengatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari manusia banyak menghasilkan sampah, baik yang organik maupun non organik. Jika dibiarkan terus-menerus dan tidak dikelola dengan baik tentunya akan berdampak pada pencemaran lingkungan dan bisa berakibat pada kesehatan masyarakat itu sendiri.

“Akhirnya Bank Sampah Digital ini muncul karena melihat permasalahan yang ada di masyarakat terutama soal sampah,” ungkap Desti.

Desti juga menambahkan bahwa gerakan ini mempunyai tujuan untuk mengoptimalisasi anak muda agar lebih peduli terhadap sampah.

Alvinna juga menambahkan bahwa sampah identik dengan sesuatu yang kotor. Tetapi berbeda dengan salah satu TP PKK kecamatan Carenang yang memanfaatkan sampah organik maupun non organik untuk membuat sesuatu yang bernilai ataupun bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Misalnya untuk pembuatan Eco Enzyme, pestisida nabati, dan cairan pembersih dapur, Eco Brick, dan pot tanaman.

“Juli tahun lalu saya mencoba menggunakan Eco Enzyme untuk padi di sawah, ternyata kelebihannya adalah tidak ada hama dan berdampak pada hasil beras yang lebih banyak,” terangnya.

Peserta yang hadir sangat antusias sekali dengan tema diskusi kali ini, banyak yang masih penasaran dengan manfaat lain dari Eco Enzyme.

Pertanyaan dari audiens sangat menarik begitu pun jawaban narasumber yang tentunya menambah insight untuk kemudian dapat diimplementasikan masyarakat di kehidupan sehari-hari. (wldn/dhe)