KURUNGBUKA.com, CILEGON – Film pendek Rumi produksi Kremov Pictures Banten bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI berhasil meraih penghargaan di Istanbul Film Award (IFA) 2022 untuk dua kategori: Best Islamic Short Film Winner dan Special Golden Winners Best Director 2022, Kamis (31/3).
“Mengingat genre film Rumi adalah islamic dan setiap festival memiliki karakter tersendiri, tentu kami tidak berharap lebih. Dapat penghargaan kami bersyukur, tidak pun tidak apa-apa,” ujar Pendiri Kremov Pictures itu.
Kemenangan yang didapat Darwin dan tim ini diketahui olehnya melalui notifikasi email, kemudian mereka cek kebenarannya via website, dan kabar tersebut menurutnya telah membuat mereka senang dan semakin termotivasi untuk terus berkarya.
“Panitia tidak mem-publish resmi total pendaftarnya, tapi yang kami tahu ada ratusan dari berbagai negara seperti India, USA, Canada, dan lainnya. Apalagi Istanbul Film Awards (IFA) merupakan festival resmi yang bekerja sama dengan IMDb (Internet Movie Database) sebuah platform jaringan film besar yang diakui dunia. Seluruh film pemenang akan tercatat dalam database IMDb,” ujarnya.
Sebagai informasi, award ini dilaksanakan di Istanbul, Turki, dengan biaya pendaftaran sekitar 15 USD atau 200 ribu rupiah. Berbeda dengan festival lain, semakin besar festival biaya registrasinya pun semakin tinggi. Film Rumi ini meraih penghargaan untuk edisi bulan Maret. Menurut informasi di website IFA, setiap bulannya akan ada pengumuman film yang meraih penghargaan setelah melewati penilaian juri.
“Namun sejauh ini kami belum mendapat info lengkap dan undangan, yang pasti mereka akan memberikan penghargaannya. Saat ini kami masih fokus persiapan untuk program pemutaran Rumi yang bekerja sama dengan KBRI Ankara,” tuturnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses produksi film Rumi seperti para aktor, crew, dan pihak-pihak yang mendukung salah satunya Pesantren Daar El Falaah Pandeglang.
Film Rumi merupakan film pendek Indonesia bertemakan islami yang terinspirasi dari puisi karya Jalaluddin Rumi penyair sufi populer, dengan menggabungkan latar Banten dan Turki.
Sinopsis film ini mengisahkan perjalanan seorang santri bernama Rumi (17) yang sering mendapat hukuman karena melanggar aturan pesantren. Namun di sisi lain, Rumi merupakan santri yang cerdas dan kreatif. Saat perjalanan usai ziarah, akhirnya membuat Rumi tak sengaja dan terpana melihat kelompok penari sufi di Menara Banten. Rumi terinspirasi membuat lukisan yang membawanya pada Festival Kaligrafi Asean.(lmr/dhe)