KURUNGBUKA.com, SERANG – Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) bekerja sama dengan Duta Baca Indonesia menyelenggarakan webinar Semua Bebas Bicara tentang Literasi, Senin, 7 Juni 2021 di Kafe Umakite, Taktakan, Kota Serang.
Tema kali ini adalah Dari Tatar Pasundan untuk Nusantara, dengan narasumber Salbia Salsabila Mulki, Duta Baca Jawa Barat 2020. Mojang asal Cianjur itu bercerita seputar pengalamannya menjadi Duta Baca Jawa Barat 2020. Satu minggu dikukuhkan menjadi Duta Baca, Salbia langsung dihadapkan pada ujian berat, pandemi Covid-19. Program kerja yang disusunnya saat menjadi calon Duta Baca berantakan, dan nyaris urung terlaksana.
Namun tantangan itu tidak lantas menyurutkan semangatnya. Berbagai inovasi dilakukan. Hal itu ia mulai dari membuat konten literasi di media sosial; tentang aktivitas literasinya di rumah dan kampanye-kampanye menumbuhkan minat baca.
Ia berharap dirinya bisa terus konsisten melakukannya, walaupun ia sudah tak lagi menjadi Duta Baca, sebab dari hasil pengamatannya selama menjadi Duta Baca, di kalangan masyarakat mindset bahwa literasi itu berat sangatlah lekat. “Padahal literasi adalah hal yang dekat dan erat dengan kita,” tuturnya.
Selama menjadi Duta Baca ia juga banyak berkolaborasi dengan komunitas-komunitas baca, literasi, dan instansi-instansi.
“Saya ingin minimal masyarakat tahu ada komunitas literasi di daerahnya. Dan kemudian tertarik untuk bergabung, lalu menjadi bagian dari penggerak literasi itu sendiri,” tambahnya.
Gadis yang baru saja menjadi sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Bandung banyak menggunakan media sosial sebagai senjata untuk meningkatkan minat baca masyarakat; review buku, kelas kepenulisan, membuat cerita dongeng di rumah, konten literasi dari rumah, book challenge di Tik-tok adalah beberapa konten yang pernah ia buat. Jika saja pandemi tidak ada ia sangat berharap bisa berkegiatan dan mengajak masyaraka untuk lebih sering berkegiatan di perpustakaan.
“Saya ingin setiap acara kegiatan membaca/menulis dilakukan di perpustakaan. Misalnya bedah buku, tidak lagi dilakukan di toko buku, itu sudah biasa. Selain strategi untuk mengenalkan perpustakaan, bahwa bukan hanya temapt untuk baca buku, harapan kegiatan itu juga bisa menambah minat kunjung masyarakat ke perpustakaan,” ucapnya.
Dara yang sempat mencicipi penghargaan Djarum Scholarship Jabar Future Leader itu juga menambahkan, jika dimungkinkan semua penulis Jawa Barat selalu launching dan bedah buku di perpustakaan.
Setelah selesai mengabdi menjadi Duta Baca selama satu tahun ia berharap Duta Baca selanjutnya terus gencar mengekspose kegiatan literasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak lebih dikuatkan. Ia mengaku banyak menadapatkan dampak positif ketika menjadi Duta Baca; lebih dikenal, bisa mengajak orang dalam kampanye membaca hingga persoalana pekerjaan.
Namun menjadi Duta Baca hanya jabatan semata, ia mengaku mangajak masyarakat untuk membaca adalah panggilan dari hati. Sebagaimana kutipan yang ia sampaikan di penghujung acara; sehari dilantik, setahun menjabat dan selamanya mengabdi. (rls)