KURUNGBUKA.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 hampir memasuki tahun kedua sejak masuk ke Indonesia pada Februari 2020. Tapi itu tidak membuat para penulis yang aktif di komunitas literasi patah arang.

Gol A Gong sebagai Duta Baca Indonesia 2021-2025 menunjukkan kekagumannya para para penulis yang terus produktif menerbitkan buku.

“Saya kagum. Buku-buku baru terus diterbitkan oleh Penerbit Indie. Ada yang tunggal ada juga antologi. Prosa dan puisi. Polanya prapesan. Menarik,” ucapnya memuji.

Kenyataan ini juga sejalan dengan esai Dr. Adin Bondar, M.Si., Kepala Pusat Analisis dan Pengembangan Budaya Baca, Perpusnas RI di Harian Terbit edisi Selasa 14 Mei 2021 bahwa rasio ketersediaan sumber bahan bacaan masyarakat adalah 1:90. Artinya, satu buku diperuntukkan 90 orang. Seharusnya rasio ideal per kapita menurut UNESCO adalah 3 buku untuk 1 orang.

“Maka kita harus menulis buku sebanyak-banyaknya,” tegas Gol A Gong, yang baru saja meluncurkan buku terbaru berjudul “Gong Smash” (Epigraf, 2021) pada 15 Agustus lalu. Buku-buku yang diterbitkan secara indie bisa memperpendek jarak, sehingga mudah diakses pemustaka.

Merespon fenomena itu, sebagai bagian dari upaya meningkatkan indeks literasi masyarakat, Gerakan Indonesia Menulis yang digagas Gol A Gong bekerja sama dengan Perpusnas Press siap diluncurkan.

Edi Wiyono selaku Pemimpin Redaksi Perpusnas Press memastikan Perpusnas Press akan menerbitkan dua buku istimewa dari Program Duta Baca Indonesia ini. “Peluncuran dan bedah bukunya nanti di Perpusnas Writers Festival, Mei 2022,” jelasnya.

Buku pertama “Duta Baca Bicara” yaitu tentang suka-duka Duta Baca Seluruh Indonesia dalam mengampanyekan budaya membaca di Indonesia.

Rahmat Heldy Hs, Duta Baca Banten 2017-2022 mengabarkan bahwa sekarang para Duta Baca di daerah sedang menyiapkan tulisannya. “Saya diminta Gol A Gong jadi editor,” tambahnya.

Buku Kedua berjudul “Leksikon Gerakan Indonesia Menulis”, yaitu tentang 50 Profil Penulis Indonesia yang aktif di komunitas literasi dan taman bacaan masyarakat. Sejak awal Agustus 2021 hingga 25 Agustus 2021 sudah 16 profil penulis diunggah di fanpage Gerakan Indonesia Menulis Duta Baca Indonesia.

Muhammad Subhan, pegiat literasi dari Padang Panjang siap jadi editor. “Kami termotivasi dan merupakan penghargaan ketika aktivitas kami akan dibukukan oleh Perpusnas Press,” ujar Subhan.

Maman Suherman, penulis, pegiat Literasi, sekaligus Penasihat Forum TBM menyambut gembira Gerakan Indonesia Menulis ini. “Buat saya, penulis itu tidak hanya menulis untuk dirinya sendiri. Ia mengabadikan zaman. Mewariskannya pada generasi mendatang. Menjadi bagian dari tim estafet peradaban manusia. Maka menulislah. Mengalir dan menyatulah dalam Gerakan Indonesia Menulis yang digagas Gol A Gong,” ia menjabarkan. (timdbi/dhe)